16 OBJEK WISATA SUMATRA
BARAT
- Lubang Jepang
Lubang Jepang ini merupakan gua bawah tanah yang dibuat semasa penjajahan
bangsa Jepang dan digunakan untuk pertahanan serdadu Jepang Pada tahun 1942
hingga 1945.
Lokasi :
berada di objek wisata panorama ngarai sianok. Apabila kita dari jam gadang
hanya memerlukan waktu 10 menit berjalan kaki.
Dilokasi ini
sudah difasilitasi penerangan dan local guide sebagai pemandu wisata.
- Ngarai Sianok
Ngarai Sianok atau Lembah Pendiang merupakan suatu lembah yang indah,
hijau dan subur. Jurang ini dalamnya sekitar 100 m membentang sepanjang 15 km
dengan lebar sekitar 200 m dan merupakan bagian dari patahan yang memisahkan
Pulau Sumatera menjadi dua bagian memanjang (Patahan Semangko).Didasarnya
mengalir sebuah anak sungai yang berliku-liku menelusuri celah-celah tebing
dengan latar belakang Gunung Merapi dan Gunung Singgalang.Ngarai Sianok adalah
sebuah lembah curam (jurang) yang terletak di perbatasan kota Bukittinggi,
dengan Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Ngarai Sianok
memiliki pemandangan yang indah dan menjadi salah satu objek wisata utama
provinsi.
- Jenjang Koto Gadang
Melihat
kemegahanGreat Wall tak perlu
jauh-jauh ke China.Kota
Bukittinggi di Sumatera Barat juga punya, Janjang Koto Gadang
namanya.Inilah tempat wisata baru di Sumatera Barat yang membawa Anda serasa di
Tembok China.
Great Wall
ala Sumatera Barat ini memiliki
panjang sekitar 1 km. Karena menghubungkan dua tempat, ada dua pintu masuk bagi
traveler yang ingin menapakkan kaki di tembok raksasa ini.Dari
Bukittinggi,wisatawan bisa masuk lewat pintu yang letaknya tak jauh dari Lobang
Jepang. Dari sana, wisatawan akan melalui jalan yang menurun.
- Benteng Fort de kock
Benteng
Fort de Kock merupakan benteng yang digunakan oleh bangsa Belanda untuk
berlindung ketika bangsa tersebut masih menjajah negeri Indonesia.Benteng ini
didirikan di pinggir Bukit Jirek yang pada awalnya dinamakan Sterrenschans.
Namun, seiring berjalannya waktu nama benteng ini berubah menjadi Fort de Kock
atas perintah Hendrik Fort de Kock yang pada saat itu sedang memimpin pasukan
Belanda ketika bangsa tersebut masih menjajah.
- Wisata Bukittinggi Museum Rumah Adat Baanjuang
Bukittinggi juga memiliki museum rumah adat Baanjuang yang merupakan
salah satu museum terkenal di Bukittinggi.Museum ini memiliki berbagai macam
miniatur rumah gadang, rumah makan dan surau yang sangat unik dan menarik
perhatian.Selain memiliki berbagai macam miniatur tersebut, tempat wisata di
Bukittinggi satu ini juga memiliki berbagai macam koleksi menarik seperti
koleksi binatang-binatang aneh yang diawetkan, koleksi etnografika, dan koleksi
numismatika.Kesemua koleksi ini memang jarang ditemui di berbagai museum
manapun dan koleksi tersebut merupakan salah satu ciri khas dari museum
ini.Museum ini dulunya didirikan oleh seseorang yang berdarahkan Belanda yaitu
Mondelar Countrolleur sekitar tahun 1935.
- Jam Gadang
Jam
Gadang juga merupakan salah satu peninggalan bersejarah karena Jam Gadang ini
adalah simbol dari kota Bukittinggi. Jam ini terletak di pusat kota Bukittinggi
yang dikelilingi oleh sebuah alun-alun dan ramai jika malam Minggu telah tiba. Banyak
sekali kaum remaja yang menghabiskan malam Minggunya hanya untuk sekedar
nongkrong atau untuk menikmati keramaian kota Bukittinggi. Jam Gadang yang ada
di kota ini memiliki keunikan tersendiri yaitu jika pada umumnya angka 4 yang
terdapat pada jam umumnya dituliskan dengan menggunakan angka Romawi IV. Namun,
hal ini tidak berlaku bagi Jam Gadang ini karena di jam ini angka 4 tersebut
dituliskan dengan IIII. Selain keunikan tersebut, jika anda masuk ke dalam
menara Jam Gadang maka anda dapat melihat keindahan kota Bukittinggi dan
keindahan alamnya yang begitu menawan sehingga tidak heran jika banyak orang
menjadikan Jam Gadang ini sebagai salah satu tempat wisata di Bukittinggi yang
menarik untuk dikunjung.
- Museum Tridaya Eka Dharma
Museum
ini dahulunya adalah rumah peristirahatan Gubernur Sumatera.Pendirian museum
ini digagas oleh Brigjen Widodo, salah seorang pimpinan TNI wilayah Sumatera
Tengah.Gagasan tersebut kemudian dilanjutkan oleh Brigjen Soemantoro dan
diresmika menjadi museum pada tanggal 16 Agustus 1973. Museum ini diberi nama
Museum Perjuangan Tridaya Eka Dharma yang artinya tiga unsur kekuatan satu
pengabdian. Nama ini bisa dikaitkan dengan falsafah Minang "Tigo Tungku
Sajarangan".Museum ini didirikan sebagai sarana komunikasi antara generasi
dan sebagai pewaris semangat juang dan nilai-nilai kepahlawanan.
- Taman Marga Satwa Budaya Kinantan
Taman Marga Satwa Budaya Kinantan atau yang lebih familiar di telinga
masyarakat di Sumatera Barat dengan sebutan Kebun Binatang Bukittinggi adalah
salah satu kebun binatang tertua di Indonesia.Lokasi Taman Taman Marga Satwa
Budaya Kinantan berjarak lebih kurang 90 Km dari pusat Kota Padang, sumatera
Barat. Lokasinya cukup strategis di Pusat Kota Bukittinggi, berdekatan dengan
objek dan penunjang fasilitas pariwisata lain di kota ini, seperti letaknya
berdampingan dengan Pasar Atas Bukittinggi, dan tidak begitu jauh dari Jam
Gadang Bukittinggi. Selain itu di dalam areal Taman Marga Satwa ini juga terdapat sebuah jembatan yang di namakan
dengan jembatan limpapeh. Jembatan ini menghubungkan antara Taman Marga Satwa
Kinantan dengan Objek wisata lain yaitu: Fort De Kock.
- Lembah Harau
Lembah Harau ini terlatak dekat dengan kota Payahkumbuh, dan lembah ini
diapit oleh dua bukit cadas yang terjal dengan ketinggian lebih kurang 150
meter. Bentuk topografi dari Lembah Harau berbukit dan bergelombang, sangat
menyenangkan saat berada di sekitaran Lembah Harau karena masih mempunyai udara
yang bersih dan pengunjung dapat melihat keindahan alam.
Sekitar
Lembah Harau terdapat tebing granit yang terjal dan tingginya sekitar 80 – 300
meter. Beberapa keindahan alam yang dapat anda nikmati saat berada di Lembah
Harau antara lain jurang/celah alam, air terjun, tebing dan beberapa gua,
selain itu terdapat juga cagar alam dan suaka margasatwa terdapat beberapa
hewan lindung seperti Monyet Ekor Panjang, Siamang, Harimau Sumatera, Beruang,
Tapir, Landak, Burung Kuau, dan yang lain.- Lembah Anai
Saat
anda melewati jalur linstas Bukit Tinggi ke
Padangmaka anda akan
melewati Lembah anai. Lembah Anai terletak di Nagari Singgalang Kecamatan
X Koto persisnya di jalan raya Padang-Bukittinggi.Lembah Anai terkenal dengan
objek wisata air terjunnya.Air terjun yang berketinggian sekitar 35 meter ini,
merupakan bagian dari aliran Sungai Batang Lurah Dalam dari Gunung Singgalang
yang menuju daerah patahan Anai.Air terjun ini berada di bagian barat Cagar
Alam Lembah Anai.Airnya sangat jernih mengalir menyusuri perbukitan menuju
lereng dan mengalir terus melewati jalan yang berkelok-kelok dengan pemandangan
yang indah.Di sebelah kanan dan kiri jalan anda dapat menyaksikan lembah dan
bukit yang menghijau ditumbuhi aneka pohon.
- Pantai Padang
Bagi
warga kota padang,
pantai padang sering juga di sebut dengan TAPLAU ( TAPI LAUIK ), Pantai padang
adalah salah satu tujuan wisata kalau ke kota padang. Tapi kalau malam hari di
sini sangat rame para muda mudi nongkrong sambil menikmati jagung bakar atau
pisang bakar.kalau pada malam minggu pada persimpang empat selalu ada atraksi
mobil.
- Pantai Gondoriah
Jika Anda berkunjung ke Sumatera Barat maka tidak lengkap rasanya
bila tidak berkunjung ke pantai Gandoriah di Kabupaten Pariaman yang dijuluki
Kota Sala Lauak.Pantai Gandoriah berjarak sekitar 60 km dari Kota Padang
merupakan pantai dengan hamparan pasir putih yang dibalut hembusan angin sepoi
serta gugusan pulau-pulau kecil.
Bagi
pengunjung yang datang dari Kota Padangmenggunakan
kereta api tidak akan kesulitan menemukan lokasi Pantai ini karena letak
stasiun pemberhentian kereta api Pariaman persis berada di pintu gerbang.- Lubang Mbah Soero
Ini
dia lubang tambang yang terkenal di Sawahlunto. Untuk masuk ke sana, pengunjung
wajib mendaftar dan membeli tiket di Gedung Info Box. Pada tahun 1947, Gedung
Info Box adalah Gedung Pertemuan Buruh dan berbagai aktivitas digelar di sana.
Mulai dari pertemuan karyawan hingga hiburan wayang kulit dan pemutaran layar
tancep seusai gajian.Sekarang, gedung tersebut berfungsi sebagai pusat
informasi wisata ke lubang tambang Mbah Soero.
- Kepulauan Mentawai
Kepulauan
Mentawai adalah Sebuah kepulauan yang terletak di Kabupaten
Mentawai Provinsi SumateraBarat. Kepulauan Mentawai meliputi 4 pulau besar
yakni Pulau Sipora, Pulau Siberut, Pulau Pagai Utara, dan Pulau
Pagai Selatan. Siberut
adalah pulau terbesar, serta satu-satunya Pulau yang memiliki layanan pelayaran
reguler yang menghubungkan Siberut dengan Pulau Sumatera terutama Padang.
Sebagai sebuah pulau terbesar pusat kota dan administrasi mentawai juga
terdapat di Pulau ini tepatnya di kota Tuapejat yang letaknya berada di Sebelah
Utara. Pantai-pantai yang memiliki ombak yang bagus tersebut sering diadakan
even selancar tingkat dunia, yang semakin mengenalkan nama Mentawai ke
mancanegara.
- Puncak Langkisau
Kawasan
Objek wisata puncak Bukit Langkisau yang terletak di pinggir koto Painan dengan
ketinggian sekitar 500 meter dari permukaan laut mengundang decak kagum para
wisatawan akan keindahannya. Puncak Bukit Lagkisau merupakan kawasan primadona
Pessel yang memiliki potensi wisata yang patut dikembangkan, karena daerah ini
berada pada ketinggian sehingga masyarakat yang berkunjung akan dapat melihat
pemandangan yang indah dan mempesona tentang kota Painan dan Sago Kecamatan IV
Jurai, bila malam hari suasan akan lebih semarak lagi dengan lampu yang
terpancar dari kapal bagan nelayan dan dari keindahan kota Painan.
- Puncak Lawang
Kawasan
perbukitan yang mengelilingi danau Maninjau, Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten
Agam. Daerah yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Bukittinggi itu,
selain berpenghasilan gula tebu, juga sebuah kawasan yang memiliki udara sejuk
dan pemandangan indah sebagai objek wisata.
Sekitar 20 menit perjalanan dari Kota Bukittinggi menuju Matur sebelum
Danau Maninjau.
Dari Puncak
Bukit Lawang terdapat dua tempat strategis menyaksikan pemandangan alam Danau
Maninjau lengkap dengan perbukitan dan pemukiman penduduk di sepanjang
pinggiran danau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar